Spreading adalah
pengelompokan akun berdasarkan jenis masing-masing. Umumnya dilakukan pada
sebuah laporan keuangan yang belum terstandarisasi. Caranya adalah dengan
mempersiapkan format spreading. Format spreading yang dibuat adalah sama dengan
bentuk neraca. Selanjutnya, setiap pos dalam laporan keuangan dikelompokan
berdasarkan jenisnya. Pengelompokan ini sebagaimana dalam neraca terdiri atas:
aktiva, kewajiban (utang), dan modal. Masing-masing dari ketiga akun tersebut
masih dibagi ke dalam akun-akun khusus, seperti utang lancar dan utang dagang.
Sementara pada laba rugi: pendapatan dan beban. Setelah mengelompok, analisis
atas sebuah laporan keuangan akan menjadi lebih mudah. Spreading juga
mempermudah dalam memeriksa jumlah rupiah tertentu atas suatu akun.
Bagi perusahaan
yang laporan keuangannya telah menggunakan sistem pengelompokan akun, maka
aktivitas spreading tidak perlu dilakukan. Sebab sejak awal pencatatan dalam
jumlah umum, transaksi yang terjadi telah dikelompokkan berdasarkan jenisnya.
Maka bagi setiap perusahaan baru, perlu untuk melakukan penyusunan nama akun
beserta penomorannya. Hal ini dilakukan agar tidak perlu lagi untuk
mempersiapkan spreading. Dengan demikian, secara otomatis kerja analisis
laporan keuangan menjadi efektif.
Referensi:
Wind, Ajeng, Punto Wicaksono. 2003. Komputer Akuntansi untuk Pemula & Orang Awam.
Jakarta: Laskar Aksara.